Minggu, 25 Januari 2009

Gerhana Bulan, Hiburan Istimewa Usai Tasyakuran

Nograhany Widhi K - detikNews

Ilustrasi (www.geocities.com)
Jakarta - Di bawah sinar bulan purnama,
hati sedih tak dirasa.
Si miskin pun yang hidup sengsara,
semalam itu bersuka...


Sepenggal lirik lagu Chrisye berjudul 'Di Bawah Sinar Bulan Purnama' itu kiranya tak berlaku pada awal hari Minggu 17 Agustus 2008.

Maklum, bukan bulan purnama yang tampak pada HUT Kemerdekaan RI ke-63. Namun gerhana bulan sebagian, fenomena alam kebesaran Tuhan. Dijamin, tidak kalah menghibur dibanding bulan purnama.

Apalagi, malam hari sebelumnya, Sabtu 16 Agustus 2008 masyarakat Indonesia, dari kampung di desa hingga kota, banyak yang melakukan tasyakuran HUT Kemerdekaan RI, seperti lazimnya.

"Yang istimewa, gerhana bulan sebagian ini terjadi pada saat peringatan Hari Kemerdekaan RI. Biasanya (16 Agustus) malam itu pada senang keluar, acara tirakatan. Itu bisa menjadi hiburan bagi masyarakat selesainya tirakatan," ujar Ketua Jogja Astro Club Mutoha kepada detikcom, Rabu (13/8/2008).

"Istimewanya lagi, malam itu bertepatan dengan malam Nisfu Sya'ban. Bagi yang muslim, percaya itu adalah malam membuka lembaran baru. Banyak orang punya hajat tertentu," imbuh Koordinator Lembaga Ru'yatul Hilal Indonesia ini.

baca selanjutnya

Nograhany Widhi K - detikNews Matahari & bumi (Foto: NASA) Jakarta - Pada tanggal 17 Oktober 2008, matahari akan terus menyinari kita selama 36 jam

Rachmadin Ismail - detikNews

foto: www.utahskies.org
Jakarta - Bagi Anda yang ingin menyaksikan gerhana matahari cincin penuh, harus berusaha lebih keras lagi. Gerhana itu tidak bisa disaksikan di sembarang tempat.

"Kalau ingin lihat gerhana yang penuh, hanya bisa di Anyer," ujar Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Tri Kaloka kepada detikcom, Minggu (25/1/2009).

Menurut Tri, di tempat lain posisinya tidak sesuai dengan lintasan gerhana tersebut. Hanya di Anyer dan beberapa titik di Lampung, cincin penuh bisa terlihat.

"Tim dari LAPAN, saat ini sudah berangkat ke Anyer. Kalau dari Jakarta atau Bandung paling cuman bisa lihat setengahnya, seperti gerhana biasa saja," jelasnya.

baca selanjutnya

Gratis, Nobar Gerhana Matahari di Planetarium Jakarta

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Ilustrasi (apod.nasa.gov)
Jakarta - Tak ingin melewatkan fenomena gerhana matahari cincin, Planetarium Jakarta khusus membuatkan acara nonton bareng (nobar). Padahal seharusnya hari ini Planetarium tutup untuk maintenance peralatan.

"Kalau hari Senin Planetarium tutup untuk maintenance dan perawatan-perawatan," kata petugas keamanan Planetarium Dedi, kepada detikcom, Senin (26/1/2009).

"Ini (buka) karena ada pertunjukan gerhana banyak yang mau melihat sehingga nanti pukul 15.00 WIB dibuka. Kalau tidak mendung bisa nonton gerhana sama-sama," lanjut Dedi.

Kejutan lainnya, kali ini pengunjung yang hendak nobar tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun, alias gratis. Pengunjung bisa menyaksikan gerhana lewat teropong yang akan diproyeksikan lewat layar di lobi Planetarium.

"Biasanya Rp 7.000. Hari ini nggak bayar tiket. Kita nontonnya di lobi. Nonton bareng di sini," ujarnya.
(gah/rdf)

baca selanjutnya

90 % Satker Sudah Aktivasi SMS Gateway

90 % Satker Sudah Aktivasi SMS Gateway

Drs. H. Hidayatullah. MS, MH: “Pimpinan Satker harus memonitor sistem SMS ini”

Image


Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama berbincang dengan Kasi Statistik soal SMS Gateway

Jakarta | badilag.net (22/01)

“Hingga pagi ini sudah 339, atau sekitar 90 % satuan kerja di lingkungan peradilan agama yang melakukan aktivasi sistem sms gateway untuk pelaporan keuangan perkara”, ungkap Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama, Hidayatullah, kepada badilag.net di ruang kerjanya, Kamis pagi (22/1). Jumlah tersebut menurutnya merupakan angka tertinggi jika dibandingkan dengan tingkat aktivasi di lingkungan peradilan lainnya. Hidayatullah merincikan tingkat aktivasi tersebut, Badilag 339 dari 372 satker, Badilum 200 dari 362 satker, dan badilmiltun 28 dari 30 satker.

Meski tingkat aktivasi yang cukup tinggi, namun berdasarkan pantauan badilag.net di sistem administrator sms gateway, tidak sebanding dengan entri laporan bulananannya. Hal ini dibenarkan oleh Chrisnayeti, Kasi Statistik Ditjen Badilag. Chrisnayeti menjelaskan bahwa masih banyak satker yang sudah aktivasi tetapi tidak mengentri laporan setiap bulannya. Yeti, sapaan akrab Chrisnayeti, bahkan mengungkapkan terdapat satuan kerja yang hanya mengentri laporan keuangan tersebut di bulan Januari dan Desember.

ABDUL KADIR MAPPONG DAN AHMAD KAMIL DUET WAKIL KETUA MA

ABDUL KADIR MAPPONG DAN AHMAD KAMIL DUET WAKIL KETUA MA



JAKARTA-HUMAS. Abdul Kadir Mappong dan Ahmad Kamil oleh rapat paripurna khusus Mahkamah Agung terpilih masing-masing sebagai Wakil Ketua MA Bidang Judisial dan Wakil Ketua MA Bidang Non Judisial. Dalam sessi pemilihan yang dilakukan dalam waktu terpisah, Abdul Kadir Mappong mendapat 23 suara dan Ahmad Kamil mendapat 25 suara.

Berbeda dengan pemilihan ketua MA yang final di babak “pra kualifikasi”, pemilihan wakil ketua MA bidang yudisial berlangsung dua babak. Pada babak “pra kualifikasi” terjaring 6 calon. Masing-masing Paulus E. Lotulung (20 suara), Abdul Kadir Mappong (14 suara), Djoko Sarwoko (6 suara), Ahmad Kamil (1 suara), Abbas Said (1 suara), dan Artidjo Alkotsar (1 suara).

Sesuai dengan tata tertib pemilihan, hakim agung yang mendapat dukungan lebih dari lima suara berhak untuk maju ke babak pencalonan. Mereka adalah Paulus E.Lotulung, Abdul Kadir Mappong, dan Joko Sarwoko.

Namun sebelum mereka bertiga melenggang ke babak pencalonan, sesuai tata tertib terlebih dahulu harus menyatakan kesedian dicalonkan. Disinilah muncul kejadian menarik. Dua dari tiga bakal calon menyatakan tidak bersedia, yaitu : Paulus E. Lotulung dan Joko Sarwoko. Sehingga hanya tersisa satu calon, Abdul Kadir Mappong yang didukung oleh 14 suara. Kejadian ini tidak terantisipasi oleh tata tertib pemilihan, sehingga sidang paripurna diskors kurang lebih dua jam.

Setelah skorsing sidang paripurna kembali dibuka pada pukul 13.00, ketua panitia pemilihan HM.Rum Nessa menjelaskan bahwa panitia memutuskan untuk melanjutkan proses pemilihan ke tahap pemilihan calon. “Berdasarkan pasal 4 tata tertib disebutkan bahwa hakim agung dapat menjadi calon Ketua MA apabila memperoleh dukungan lima hakim agung, sehingga dengan mundurnya dua calon maka Pak Maponglah yang berhak ke babak pemilihan calon”, papar ketua panitia yang juga Sekretaris Mahkamah Agung.

Hasil perolehan suara dalam pemilihan wakil ketua Mahkamah Agung bidang Judisial ini Abdul kadir Mappong yang kini Tuada Perdata Niaga MA ini mendapat 23 suara. Sedangkan 20 suara lainnya dinyatakan tidak sah.

Dengan terpilihnya Dr. Harifin A. Tumpa sebagai Ketua MA, maka posisi Wakil Ketua MA Bidang Non Judisial menjadi kosong sehingga, kata Rum Nessa, dalam rapat paripurna ini diagendakan pula pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Non Judisial.

Proses pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Non Judisial ini berlangsung seperti pada pemilihan Ketua MA. Proses pemilihannya final di tahap “pra kualifikasi”. Hal ini karena Ahmad Kamil mendapat dukungan lebih dari 50 % suara (25 suara). Suara yang diberikan kepada Tuada Pembinaan ini mengungguli tiga calon lainnya masing-masing Djoko Sarwoko mendapat 16 suara, Artidjo Alkostar 1 suara, dan Andi Syamsu Alam 1 suara. (Panitia Pemilihan)