Sabtu, 02 Mei 2009

Akhiri Romantisme Pangan Murah

Yogyakarta – Rapat kerja nasional (Rakernas) Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, sabtu (21/02) di isi dengan panel diskusi oleh Mochammad Maksum, H.S. Dillon dan Emha Ainun Najib.

Ketiga pembicara mengulas kedaulatan pangan dari berbagai perpektif. Maksum yang tampil lebih awal mengulas pangan dari realitas empirik. Menurut guru besar teknologi pangan UGM ini mengatakan bahwa asbabul musibah dari derita pangan ini berhulu dari pendekatan ketahanan pangan berbasis romantisme pangan murah yang teramat kapitalistik.

Sedangkan H.S. Dillon memaparkan betapa lemahnya kinerja legislative terutama dalam kaitannya dengan bidang pertanian, pangan dan pedesaan. “Berapa undang-undang yang dihasilkan oleh DPR bagi kemujuan pertanian dan pangan” gugatnya. Lebih jauh Senior Governance Advisor Centre for Agricultural & Policy Studies menutup presentasinya dengan mengajak peserta untuk melintasi paradigma pertumbuhan dan ketergantungan dengan mendorong pertanian dan pedesaan sebagai landasan kokoh bagi kedaulatan bangsa.

Masih ditempat yang sama, Budayawan, Emha Ainun Najib banyak memotret historitas Islam bagaimana strategi pangan nabi dan para rasul dalam membangun kebudayaan di masa lampau.(md)

sumber: http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1408&Itemid=2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar